Penggunaan aplikasi kas masuk dan keluar nyatanya benar mampu membuat pencatatan keuangan lebih terorganisir dengan baik. Sehingga pantas saja jika menjadi salah satu cara untuk membantu manajemen cash flow sebuah perusahaan. Namun jika kamu masih awam dalam dunia akuntasi tentunya akan bertanya-tanya tentang apa itu cash flow.
Secara umum cash flow merupakan arus kas yang ada pada sebuah perusahaan, baik iru arus keuangan masuk ataupun keuangan keluar. Cash flow/arus kas pada sebuah perusahaan harus mendapat pengelolaan yang benar agar pemasukan dan pengeluaran tidak menyebabkan kebangkrutan sebuah perusahaan.
Nah jika dulu kamu melakukan manajemen arus kas secara manual, maka kamu sekarang harus merasa senang karena di era modern ini sudah berkembang aplikasi kas masuk dan keluar. Dan di negeri ini sendiri sudah banyak aplikasi kas masuk dan keluar yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan pendataan keuanganmu. Namun dalam proses memanajemen arus kas selain aplikasi, ada beberapa hal yang penting untuk kamu pahami loh, berikut ulasannya.
Tips Sukses Manajemen Cash Flow/Arus Kas
Dalam kasuk cash flow atau arus kas ada dua istilah yang harus kita pahami. Yaitu cash inflow dan cas outflow. Pada intinya cash inflow merupakan berbagai kas yang menjadi pemasukan sebuah perusahaan dan tentunya arusnya bisa memperkaya perusahaan. Sedangkan cash outflow merupakan kegiatan pembayaran berbagai kebutuhan perusahaan, misal pembayaran karyawan dan belanja perusahaan. Nah jika arus kas masuk dan keluar tersebut tidak dalam manajemen yang benar maka wajar jika sebuah perusahaan kolaps atau bangkrut. Oleh karena sebagai akuntan perusahan kamu harus bisa mengatur timing agar arus kas bisa berjalan secara tepat. Berikut ini ada beberapa poin penting agar kamu sebagai akuntan sukses melakukan manajemen cash flow atau arus kas di perusahaanmu- Akuntan harus bisa membuat jadwal siklus pembayaran secara tepat. Artinya konsumen perusahaanmu harus memenuhi jadwal pembayaran yang telah disepakati dan jawalnya harus sebelum perusahaanmu mendapat tagihan atau jatuh tempo pembayaran berbagai kebutuhan. Jika sudah berjalan dengan baik otomatis tidak akan terjadi masalah pada cash inflow maupun cash outflow perusahaanmu.
- Pelihara hubungan baik dengan partner, hal ini bukan saja harus dilakukan oleh pemimpin perusahaanmu tetapi juga kamu sebagai akuntan harus bisa bersosialisasi secara tepat. Sehingga ketika ada jatuh tempo pembayaran tagihan, kamu bisa mengkalkulasi seberapa besar probabilitas partner kerjamu akan memberikan toleransi dan tidak sampai putus kerja sama.
- Selanjutnya kamu sebagai akuntan harus cerdas, dalam artian perusahaan mempunyai dana talangan atau jalan alternative guna membayar tagihan yang jatuh tempo. Hal ini berlaku jika kondisi mulai genting dan konsumen belum juga melakukan transaksi pembayaran ke perusahaanmu. Biasanya kas simpanan ini berasal dari pemasukan kas sebelumnya dan kas yang diperuntukkan bagi periode berjalan.
- Pemanfaatan dana pinjaman ke bank harus kamu jadikan opsi paling terakhir ketika alternative yang lain sudah tertutup.
- Gunakan aplikasi kas masuk dan keluar terbaik agar proses menajemen cash flow atau arus kas bisa berjalan secara tepat dan sesuai timing.