Smart People wajib tahu kalau emosi memiliki pengaruh besar dalam berinvestasi. Pengelolaan emosi yang tepat merupakan salah satu bagian dari cara investasi saham yang baik demi imbal hasil optimal. Hal ini mungkin terlihat mudah namun sebenarnya cukup sulit diaplikasikan apalagi bagi investor pemula. Tidak mudah untuk mengendalikan emosi sehingga investasi bisa berjalan lancar sesuai harapan.

Pengendalian Emosi saat Investasi

Setiap investor tentu memiliki kemampuan mengendalikan emosi yang berbeda-beda. Meskipun begitu, semua investor harus bisa mengendalikan emosi tersebut agar tidak memberi pengaruh buruk pada investasi. Berikut ini beberapa cara efektif yang bisa diterapkan untuk mengendalikan emosi dalam berinvestasi.

1.             Pahami Dulu Konsep Investasi

Langkah pertama, pahami dulu seperti apa konsep investasi. Investasi bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Investasi adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan finansial. Jika memang tujuan Smart People adalah imbal hasil maka ada waktu yang harus dilalui agar imbal hasil tadi bisa tercapai. Investasi tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan gegabah. Semua langkah investasi harus diambil berdasarkan analisis yang matang. Selain itu pahami juga bahwa investasi harus disesuaikan profil risiko masing-masing dan tidak meniru langkah investasi orang lain. Smart People juga harus memahami bahwa setiap bentuk instrumen investasi pasti punya risiko. Apalagi investasi saham yang memiliki risiko cukup tinggi. Pergerakan harga saham juga pasti fluktuatif jadi investor tidak boleh langsung panik jika sewaktu-waktu ada penurunan. Jika sudah paham konsep investasi ini maka investor akan lebih mudah mengendalikan emosi dan tidak merasa panik.

2.             Fokus pada Target yang Ingin Dicapai

Pastikan Smart People selalu fokus pada target yang ingin dicapai. Itulah mengapa sangat penting bagi investor untuk menentukan target investasinya. Jika investor fokus pada target yang ingin dicapai, maka pengelolaan emosi bisa lebih mudah. Misalnya, investor ingin mengumpulkan dana pensiun dan melakukan investasi jangka panjang. Saat ada saham yang mengalami penurunan nilai, investor tidak akan langsung panik karena ingin mencapai tujuan atau target jangka panjang dimana harga saham bisa kembali naik. Fokus pada target masing-masing juga akan membantu investor tidak mudah terpengaruh pada investor lain. Seringkali rasa panik saat berinvestasi muncul karena investor terpengaruh oleh orang lain. Melihat investor lain mengambil keputusan tertentu secara gegabah tidak akan membuat Smart People terpengaruh karena target atau tujuannya memang berbeda.

3.             Gunakan Rencana Investasi

Seringkali disebutkan bahwa salah satu cara investasi saham adalah dengan menyusun rencana investasi terlebih dahulu. Tuliskan apa target yang ingin dicapai kemudian susun rencana strategi yang akan dijalankan. Tentunya rencana semacam ini harus dibuat berdasarkan analisis yang matang sehingga Smart People bisa memilih strategi terbaik. Dalam bidang investasi saham, Smart People bisa menuliskan saham dari sektor perusahaan apa saja yang ingin dimasukkan ke portofolio. Jika Smart People ingin melakukan trading, maka susun trading plan yang jelas. Semua rencana ini akan memberi arahan yang jelas bagi Smart People sampai bisa mencapai target imbal hasil yang diharapkan.

4.             Akses Berita dari Sumber Tepercaya

Salah satu faktor yang bisa memicu emosi tidak terkendali saat investasi adalah berita-berita hoaks yang tidak tepercaya. Sebagai investor, Smart People memang harus update mengenai kondisi pasar dan berita investasi terbaru. Namun pastikan untuk mengakses berita dari sumber yang tepercaya dan dijamin akurat. Kemudahan akses berita saat ini membuat kita seringkali asal-asalan membaca informasi. Bisa saja investor jadi panik dan emosi karena berita kondisi pasar saham yang padahal belum dipastikan kebenarannya. Bila perlu, carilah lebih dari satu sumber berita sehingga tidak mudah panik dan tahu apa saja yang harus dilakukan.

5.             Ambil Waktu Beristirahat

Sangat penting bagi investor untuk mengambil waktu beristirahat. Hal ini sering dilupakan oleh para investor padahal cukup penting untuk membantu mengendalikan emosi saat berinvestasi. Jangan terlalu ambisius meraup imbal hasil yang besar. Nikmati saja proses investasi itu sendiri dan jangan langsung panik saat nilai saham turun. Luangkan waktu beristirahat apalagi jika kondisi pasar saham sedang tidak begitu bagus. Istirahat akan membantu pikiran jadi lebih tenang dan mampu berpikir dengan jernih. Lain halnya jika investor terlalu ambisius dan pada akhirnya malah tidak bisa mengambil keputusan dengan tepat.

Bagaimana Jika Emosi Tidak Terkendali?

Pengendalian emosi saat berinvestasi memang sangat penting. Ternyata ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi jika emosi investor tidak bisa dikendalikan. Saat emosi tidak terkendali, maka seorang investor bisa saja mengambil keputusan-keputusan yang salah. Bukannya mendatangkan imbal hasil sesuai keinginan tapi malah membawa kerugian. Hal ini berlaku saat kondisi sedang bagus maupun buruk. Saat kondisi bagus dimana harga saham meningkat, investor yang tidak bisa mengendalikan emosi bisa saja menjadi tamak. Ketamakan untuk mendapat imbal hasil yang besar membuat investor akhirnya salah mengambil pilihan. Sementara itu saat kondisi pasar saham memburuk, maka seorang investor bisa saja cepat panik. Jika tidak punya pengendalian emosi yang baik maka kepanikan tersebut bisa membuat investor jadi gegabah. Akhirnya tanpa sadar investor langsung cepat-cepat menjual saham padahal belum tentu nilainya terus menurun. Kendalikan emosi dan terapkan cara investasi saham yang tepat jika Smart People ingin mendapatkan imbal hasil optimal. Pilih RHB Tradesmart ID sebagai aplikasi investasi yang bisa diandalkan oleh Smart People. Aplikasi ini memiliki fitur analisis canggih, mudah diakses, dan memberi informasi kondisi pasar terbaru. Langsung saja unduh aplikasi RHB Tradesmart ID sekarang juga! Sumber: MOST. (2022, Juli 07). Kendalikan Emosi Berlebihan saat Trading Saham, Begini Caranya! Diakses pada 23 Maret 2023 melalui https://www.most.co.id/tips-investasi/kendalikan-emosi-berlebihan-saat-trading-saham-begini-caranya. Maiti, Meghna. (2022, Maret 01). 5 Ways to Keep Emotions Out of Your Investment Decisions. Diakses pada 23 Maret 2023 melalui https://www.outlookindia.com/business/5-ways-to-keep-emotions-out-of-your-investment-decisions-news-184543. Nuvama. (2022, Mei 09). How to Avoid Emotional Investing? Diakses pada 23 Maret 2023 melalui https://www.nuvamawealth.com/insight/today-s-perspective-1/how-to-avoid-emotional-investing-aa8493.